Pages

Sabtu, 23 Januari 2016

KAK PENERAPAN MODEL INPUT OUTPUT DALAM ANALISA PEREKONOMIAN



KERANGKA ACUAN KERJA
PENERAPAN  MODEL INPUT OUTPUT DALAM ANALISA PEREKONOMIAN KABUPATEN SIKKA

  1.   Latar Belakang
Sebagian Perencanaan Pembangunan ekonomi daerah masih bersifat parsial dan ego sektoral sehingga optimalisasi perencanaan pembangunan dirasakan belum  maximal. Perencanaan yang terintegrasi memerlukan model (alat analisis) yang tepat. Model ini harus mampu menggambarkan ketergantungan struktural antara berbagai sektor dalam perekonomian secara konsisten dan juga mampu meramalkan dampak langsung ataupun tidak langsung dari kegiatan yang direncanakan.  Sehingga masing-masing sektor tersebut tidak berdiri sendiri namun saling memiliki keterkaitan.   Kemajuan suatu sektor tidak akan terlepas dari dukungan yang diberikan oleh  sektor-sektor lainnya  sehingga sebenarnya keterkaitan antar sektor ini dapat dimanfaatkan untuk memajukan seluruh sektor-sektor yang terdapat dalam perekonomian. Dengan melihat keterkaitan antar sektor dan memperhatikan efisiensi dan efektifitas yang hendak dicapai dalam pembangunan maka sektor yang mempunyai keterkaitan tinggi  dengan banyak sektor, pada dasarnya merupakan sektor yang perlu mendapatkan perhatian lebih. Hal ini karena jika sektor utama yang mendapatkan perhatian lebih tersebut mengalami pertumbuhan maka sektor yang terkait dengannya akan mengalami pertumbuhan juga. Analisis Input-Output digunakan sebagai salah satu alat untuk perencanaan pembangunan ekonomi di Kabupaten Sikka.  Dimana Penerapan model Input-Output dalam dalam analisis Perekonomian diharapkan dapat menjawab visi KabupatenSikka 2013 - 2018 yaitu  Satu Sikka Yang Mandiri dan Sejahtera yang telah ditetapkan dalam  Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sikka.
Kabupaten Sikka sesunggguhnya memiliki potensi ekonomi yang sangat beragam dari satu kawasan/wilayah dengan kawasan/wilayah yang lainnya. Potensi unggulan masing-masing wilayah ini harus ditingkatkan terus menerus
dari waktu ke waktu sehingga pada akhirnya Kabupaten Sikka akan memiliki daya saing produk yang tinggi terhadap daerah yang lain.  Oleh karena itu  potensi ekonomi yang ada harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,  upaya untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal tersebut, pada wujud nyatanya adalah masuk dan meningkatnya investasi ekonomi di Kabupaten Sikka.
2.  Maksud dan Tujuan
a.  Maksud dari kegiatan Penyusunan Analisis Input-Output menghasilkan suatu produk rencana Perekonomian Daerah yang dapat menjadi panduan atau pedoman dalam pengembangan sektor-sektor unggulan di Kabupaten Sikka.
b. Tujuan utama dari analisis Input-Output adalah menghasilkan gambaran aliran antar industri-industri untuk menghasilkan keluaran (produk) bagi suatu sektor tertentu atau menjelaskan besaran aliran antar industri dalam hubungannya dengan tingkat produksi dalam setiap sektor. Analisis dilakukan dalam suatu periode waktu tertentu. Analisis yang diperoleh adalah gambaran statis selama periode waktu analisis.
3.    Manfaat Analisis Inpu-Output :
a.      Menggambarkan kaitan antar sektor dalam suatu perekonomian.
b.  Dapat digunakan untuk mengetahui daya menarik (backward linkage) dan daya mendorong (forward linkage) dari setiap sektor dan alhirnya dapat menentukan sektor yang strategis dalam perencanaan pembangunan
c. Dapat meramalkan tingkat kemakmuran dan pertumbuhan sekonomi apabila permintaan akhir diketahui terjadi peningkatan.
d.     Sebagai alat analisis perencanaan pembangunan ekonomi secara komprehensif.
e.  Dapat digunakan untuk menghitung kebutuhan tenaga kerja dan modal dalam perencanaan pembangunan ekonomi.
4.      Dasar Hukum
1.  Peraturan Daerah Kabuapten Sikka Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sikka 2013-2018
2.  Peraturan Daerah Kabupaten Sikka Nomor 1 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2015.
3.    Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA SKPD) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2015  
5.    Metodologi
Pada kajian ini dipergunakan data sekunder “time series” dengan jenis data sebagai berikut :Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sektoral Kabupaten Sikka, data tenaga kerja secara total dan masing-masing sektor Kabupaten Sikka,data proyeksi penduduk Kabupaten Sikka,                    data Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja, data  Kemiskinan di Kabupaten Sikka selang lima tahun terakhir, data pengangguran Kabupaten Sikka , data Perbankan Kabupaten Sikka selang limatahunterakhir. Selanjutnyadatayang dikumpulkan tersebut akan dikaji dan dianalisis dengan menggunakan berbagai metode berupa :
a.     Metode Deskriptif
b.     Metode Poyeksi
6.      Hasil / Out Put Keluaran Pekerjaan
Output dari analisis ini berupa data, hasil analisis,model analisis, indeks keterkaitan dan sektor kunci, dampak dan kesimpulan serta rekomendasi untuk kebijakan ekonomi kabupaten Sikka yang dikemas dalam buku yang berjudul :
Penerapan model input  OUTPUT dalam analisa perekonomian kabupaten sikka

7.        Sumber Pendanaan
Penyusunan Input Output perekonomian Kabupaten Sikka Tahun 2015 dibiayai dari dana APBD kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2015, pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sikka , sesuai tercantum dalam DPA Tahun Anggaran 2015.
8.      Waktu Pelaksanaan
Sesuai dengan rencana kegiatan ini akan dilaksanakan selama 90 (Sembilan puluh) hari kalender. Dengan tahapan kegiatannya adalah kegiatan persiapan, pengumpulan data, tabulasi data, Analisis, Evaluasi sampai pada penyerahan hasil akhir, lebih lengkapnya proses kegiatan tersebut sebagai berikut :


No.
Uraian Kegiatan
Bulan I
Bulan II
I
II
III
IV
I
II
III
IV
1.
Persiapan








2.
Pengumpulan Data








3.
Pengolahan data danTabulasi Data








4.
Analisis / Kajian








5.
PembuatanLaporan








6.
EvaluasiHasilAnalisis








7.
Draft Final Report








8.
Pencetakan Master








9.
PenyerahanHasilAkhir









9. Tenaga Ahli
a. Team Leader (Tenaga Ahli Manajemen Ekonomi / Keuangan)
Ketua tim disyaratkan minimal seorang Magister Ekonomi Manajemen (S2) lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidangnya sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun. Lebih diutamakan memiliki Sertifikat Bravet A-B. Sebagai ketua tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan anggota-anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai.
b. Tenaga Ahli Ekonomi
Tenaga ahli yang disyaratkan minimal adalah Sarjana Ekonomi (S1) Ekonomi Studi pembangunan lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidangnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Sebagai ahli Ekonomi, maka tenaga ahli ini memiliki tugas untuk mentelaah / mengkaji lebih dalam mengenai karakteristik perekonomian di Kabupaten Sikka.
c. Tenaga Ahli Planalogi
Tenaga ahli yang disyaratkan minimal adalah Sarjana Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (S1) lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidangnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Sebagai ahli Planalogi, maka tenaga ahli ini memiliki tugas untuk mentelaah / mengkaji lebih dalam mengenai karakteristik titik-titik perekonomian di Kabupaten Sikka.
d. Tenaga Ahli Sosial
Tenaga ahli yang disyaratkan minimal adalah Sarjana  Sosial (S1)  lulusan universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan dibidangnya sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Sebagai ahli Sosia, maka tenaga ahli ini memiliki tugas untuk mentelaah / dan pengembangan perekonomian di Kabupaten Sikka. Selain tenaga ahli di atas, juga disyaratkan harus menyediakan tenaga pendukung demi kelancaran pekerjaan , yaitu antara lain :
1.      Administrasi /keuangan
2.      Operator komputer/drafter
1 10.  Mekanisme Pelaksanaan
Penyusunan Analisis Input – Output Ekonomi Daerah Kabupaten Sikka dilakukan melibatkan partisipasi masyarakat dengan didampingi Pemerintah  
 Kabupaten Sikka (SKPD terkait) dan stakeholders, agar seluruh komponen masyarakat merasa memiliki terhadap produk Penyusunan Analisis Input Output Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Kabupaten Sikka. Maka partisipasi pembahasan yang intensif dengan stakeholder, regulator atau penyelenggara jasa.
1 11.  Pelaporan
Sistem pelaporan pada kegiatan penyusunan analisis input output pembangunan Ekonomi Daerah kabupaten Sikka secaran bertahap terdiri dari:
-. Laporan Awal/Pendahuluan (inception report)
    Laporan ini berisikan gambar umum  kegiatan, batasan kegiatan, strategi pelayanan kegiatan, metodologi, pendekatan, mekanisme dan rencana kerja, alokasi personil, desain riset, kuesioner dan alat survey lainnya.

-. Laporan proses pelaksanaan
    Laporan ini berisikan proses pelaksanaan kegiatan, kondisi riil yang dialami dalam proses pelaksanaan serta permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan yang sedang dilaksanakan.
-. Laporan akhir
   Laporan ini berisikan laporan lengkap keseluruhan kegiatan yang merupakan penyempurnaan dari laporan sebelumnya dan juga berdasarkan masukan dari hasil pembahasan. Hubungan dari Laporan Pendahuluan, Laporan Pelaksanaan dan Laporan Akhir merupakan satu kesatuan proses yang utuh. Dengan demikian seluruh substansi yang disampaikan dalam Laporan Akhir ini harus mengakomodasikan sasaran dan keluaran kegiatan yang telah ditetapkan dalam Kerangka Acuan Kerja. Pihak  Ketiga (Konsultan) harus melakukan konsultasi dengan pemberi pekerjaan agar seluruh penyelesaian pekerjaan dapat dimonitor dengan baik. Setiap tahapan pelaporan akan dibahas secara khusus. Konsultan juga harus menyerahkan softcopy dari data, informasi, hasil analisis dan hasil kajian lainnya yang dusah terstruktur dan terklarifikasi dengan baik, seluruh hasil pekerjaan baik berupa hard copy maupun soft copy yang berisikan data/informasi, laporan, peta digital atau hasil kajian lainnya akan menjadi milik pemberi kerja pada saat penyerahan dokumen Laporan Akhir. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya pada hari kerja terakhir dari minggu yang dijadwalkan sebagai periode penyerahan laporan. Semua dokemen merupakan satu kesatuan dengan laporan tersebut. Penyalinan dan penggunaan data/informasi yang terkait dengan pekerjaan ini harus mendapat ijin terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen.

                                                                        










Tidak ada komentar: